Pada umumnya aplikasi termux tidak membutuhkan akses root. Namun, ada beberapa script atau program yang membutuhkan root sehingga kita harus melakukan root termux.
Untuk melakukan root di lingkungan termux, kita dapat memanfaatkan package bawaan seperti Proot dan Fakeroot. Cukup install dan jalankan salah satunya.
Berikut adalah akses root yang muncul setelah memasang package tersebut.
img
Tips: pengecekan akses root di termux dapat menggunakan perintah whoami.
Sekarang akan saya tunjukkan bagaimana penggunaan proot dan fakeroot untuk mendapatkan akses root di termux.
1. Pemasangan package
Gunakan perintah pkg install fakeroot proot untuk memasang kedua package sekaligus.
Saya memasang keduanya karena untuk memberikan contoh penggunaannya masing-masing. Kalian dapat memasang salah satu saja, proot atau fakeroot.
2. Penggunaan untuk membuka akses root
Untuk fakeroot, masukkan perintah fakeroot lalu tekan enter.
Sedangkan untuk proot, masukkan perintah proot -0 $(which bash) lalu enter.
Setelah ini akses root akan muncul. Kamu dapat mengeceknya dengan perintah whoami. Apabila muncul rooted, artinya proses root di termux berhasil.
Sekarang kamu dapat menjalankan program atau script yang membutuhkan akses root.
Berikut adalah contoh kasus ketika termux menjalankan script rooted.
Catatan: script rooted pada contoh ini adalah root-checker by ar-42.
Pemasangan script.
Jalankan semua perintah berikut ini:
- pkg install git bash
- git clone https://github.com/ar-42/root-checker
- cd root-checker
- chmod +x root.sh
Pengoperasian script.
Ketik ./root.sh lalu enter.
Setelah ini, script akan berjalan dan menampilkan hasil di terminal.
Apabila hasilnya “Perangkat ini belum di-root”, akses root belum ada. Kamu harus menjalankan fakeroot atau proot dulu kemudian jalankan script ini lagi.
Sedangkan apabila hasilnya “Perangkat ini sudah di-root”, akses root sudah tersedia di lingkungan termux.
Nah, demikianlah cara root termux di Android.